Laman

Rabu, 16 Januari 2013

Modifikasi Off-road Suzuki SJ410 Katana 1994, "Tujuh Hari Mencari Gaspoll"


  Adrenalin yang mengucur kencang saat kaki kanan membenamkan pedal gas, sinergi setiap panca indra bahu membahu demi mengendalikan kendaraan. Sensasi inilah yang membuat Erik Anwar S jatuh cinta dengan dunia speed off-road.
Suzuki Katana lantas disulap menjadi jip 4x4 sejati, dan didapuk menjadi kereta perang dalam menuntaskan dahaganya akan sensasi adrenalin. “Sengaja pilih Katana lantaran kondisinya lebih segar dibandingkan dengan Jimny yang relatif berumur,” jelas pria yang akrab disapa Erik ini “Suzuki merupakan jip paling realistis dalam hal anggaran dan cukup menantang untuk ditaklukkan,” sambung pengusaha di bidang kuliner ini.
Sayang sekali, terjadi insiden saat pengetesan awal. Tepat seminggu sebelum jadwal balap dimulai, Katana tersebut klontang hebat, dan bodinya rusak berat. “Untung mesin, gardan dan transmisi aman. Namun bodi penyok sana-sini, pilar A dan atap bagian depan ambles, begitu pun pintu depannya,” kekeh bapak 2 anak yang mengaku semakin ingin mendalami dunia balap ini.
“Sebenarnya dalam kondisi begitu pun, jip ini masih sanggup balapan, namun sepertinya gak asyik jika kondisi acak-acakan seperti itu,” sambung pengila jip ini. “Jadi dilema, lantaran keterbatasan waktu untuk mengembalikan pada kondisi standar. Kejadian naas tersebut terjadi tepat seminggu sebelum balapan dimulai,” kenangnya.
Walau hanya sempat berhitung dalam angan, namun Erik pun memutuskan untuk melakukan langkah besar mengubah Katana miliknya layaknya Jimny Sierra. Waktu yang semakin mepet menjadi pemicu utamanya. “Memotong bodi kemudian menjejalinya dengan frame kaca Sierra berikut bandonya (pilar B). Ini lebih cepat dibandingkan ketok-mengetok mengembalikan ke wujud orisinal SJ410V,” paparnya.
Tepat sehari sebelum waktu yang ditetapkan, jip mungil ini pun sukses bertransformasi. “Hari keenam, wujud baru jip ini terbentuk sempurna. Tepat hari ke-7 jip ini sudah melenggang di lintasan,”kenang Erik. Tentunya hari itu juga jip ini langsung gaspoll.

Mesin
Mesin F10A asli bawaan si Katana, dan semua bawaan pabrik mulai cam hingga karburator masih mengandalkan bawaan orok. Namun kapasitas sudah ditingkatkan dengan memakai piston oversize 100. Tentu saja porting dan polish tidak ketinggalan. Nampak pipa stainless steel dikaryakan saluran udara yang berujung sebuah filter, ditempatkan di bawah dasbor.
 
Transmisi dan transfercase
Transfercase asli bawaan kendaraan tetap dipertahankan. Dalam proses transformasi dari 4x2 menjadi 4x4, Erik menyematkan transfercase SJ30 lantaran memiliki rasio H ataupun L lebih low dibandingkan bawaan SJ410. Ini mengeliminir loyo-nya putaran bawah yang biasa mendera Jimny.
 
Gardan
Gardan solid bawaan SJ410 masih menjadi andalan, namun selaras dengan penggantian transfercase, final gir 4.111 : 1 khas milik SJ410 digeser dengan final gir 5.125 : 1 milik Jimny JA11. Sedangkan suspensi per daun pun tetap dipertahankan, karena dianggap paling kuat dan simpel. Namun tetap diupgrade dengan menggunakan per OME dan sokbreker Profender.
 
Kokpit
Interior Jimny ini disederhanakan dan sepenuhnya dirancang berdasarkan kebutuhan dan fungsi. Dasbor hanya ditaburi indikator sederhana, begitu pula dengan interiornya yang sangat menonjolkan aspek fungsi.
 
Ban dan pelek
Ban Komodo MT dan pelek Excel dianggap perpaduan harmonis untuk menaklukan sirkuit speed yang kadang susah ditebak tabiatnya. Baik dalam kondisi basah atawa kering, ban produksi anak bangsa ini sudah terbukti kehandalannya.
 
Bumper
Bumper pipa menghiasi bagian depan dan buritan. Kesederhanaan dan fungsi kembali menjadi alasan utamanya.
 
Pintu Jepun
Sepasang pintu hibahan dari Jimny versi Jepang menggantikan pintu lama yang tak berbentuk lagi. Pintu donor ini benar-benar merupakan pintu setengah, dengan penutup samping berbahan kanvas. Konon jenis seperti ini merupakan versi optional dari SJ30.
 
Body lebar
Penampilan kembung menjadi ciri Jimny yang satu ini. Mohon jangan terkecoh dengan tampilannya yang menyiratkan bodywork serius. Gembung di sekitar rongga ban ini tak lain merupakan overfender custom yang sifatnya plug and play. Cukup menarik untuk dicontoh.
 
Tanki bahan bakar
Tangki lansiran Jazz menggantikan posisi tangki asli bawaan kendaraan. Kelebihan dari tangki yang banyak dipergunakan dalam dunia motorsport ini lantaran memiliki sekat dan busa yang mampu mereduksi efek hantaman saat bahan bakar terguncang-guncang.

Spesifikasi
Mesin                           : F10 A 4 silinder inline SOHC 970cc
Transmisi                   : 5 speed OEM SJ410 Katana
Transfercase              : 2 speed part-time OEM SJ30 (H : 1/1.741  L : 1/3.052)
Sasis                           : OEM SJ410 Katana
Gardan                        : OEM SJ410
Final gir                       : 41/8 ( 1: 5.125)
Jok                                : Summit Racing
Seatbelt                       : 4 point by Crow Enterprise
Tangki bensin            : Jazz
Per                                : Old Man Emu
Sokbreker                    : Profender 10 inci (depan/belakang)
Bumstop                      : Profender
Ban                               : Komodo MT 235/75/R15
Pelek                            : Excel 7 x 15
Pintu                             : Halfdoor Jimny SJ30
Bengkel                       : Private workshop (Sabda Alam dan Men ini the mood.)

otomotifnet